Penggunaan teknologi Artificial Intelligence (AI) telah memberikan dampak yang signifikan di berbagai sektor, dan salah satu sektor yang telah terpengaruh secara besar-besaran adalah Human Resources (Sumber Daya Manusia).

Kita akan mengeksplorasi dampak-dampak utama yang telah dihasilkan oleh AI dalam industri HR.

1. Rekrutmen dan Seleksi Karyawan yang Lebih Efisien:

Proses rekrutmen dan seleksi karyawan adalah salah satu tugas yang memakan waktu dan sumber daya yang besar bagi departemen HR. Dengan menggunakan AI, perusahaan dapat mengotomatisasi beberapa tahap dalam proses ini. Misalnya, AI dapat digunakan untuk menganalisis ribuan pekerjaan dan menyaring calon karyawan yang paling sesuai dengan kriteria tertentu. Algoritma AI juga dapat membantu menganalisis data dari CV, media sosial, dan platform lainnya untuk mengevaluasi kemampuan, pengalaman, dan kepribadian calon karyawan secara objektif.

2. Pengembangan Karyawan dan Manajemen Kinerja yang Lebih Efektif:

AI dapat membantu departemen HR dalam mengembangkan karyawan dengan cara yang lebih efektif. Dengan menggunakan sistem manajemen kinerja berbasis AI, perusahaan dapat memberikan umpan balik yang lebih tepat waktu dan akurat kepada karyawan, serta memberikan rekomendasi pengembangan berdasarkan kebutuhan individu. Algoritma AI juga dapat menganalisis data kinerja karyawan dari berbagai sumber untuk mengidentifikasi tren, kekuatan, dan kelemahan dalam kinerja individu atau tim. Hal ini memungkinkan perusahaan untuk membuat keputusan yang lebih baik terkait promosi, pelatihan, atau perubahan penempatan karyawan.

3. Membantu Meningkatkan Pengalaman Kerja Karyawan:

AI juga dapat membantu perusahaan meningkatkan pengalaman karyawan. Misalnya, chatbot AI dapat digunakan untuk memberikan respons instan terhadap pertanyaan rutin dan mengarahkan karyawan ke sumber daya yang tepat. Sistem AI yang terintegrasi juga dapat membantu mengatur jadwal, mengelola izin cuti, dan memfasilitasi kolaborasi antar tim. Selain itu, teknologi pengenalan wajah dan analisis sentimen dapat membantu mengukur tingkat kepuasan dan kebahagiaan karyawan secara objektif.

4. Analisis Data untuk Pengambilan Keputusan yang Lebih Baik:

AI dapat membantu HR dalam menganalisis dan mengolah jumlah data yang besar untuk mendapatkan wawasan yang berharga. Dengan menggunakan algoritma AI, perusahaan dapat menganalisis data karyawan, data gaji, data kesehatan, dan data lainnya untuk mengidentifikasi tren, pola, dan hubungan yang relevan. Analisis ini dapat membantu dalam pengambilan keputusan strategis seperti perencanaan, pengelolaan risiko, atau perubahan kebijakan.

5. Pengurangan Bias dalam Pengambilan Keputusan:

Salah satu masalah yang sering muncul dalam praktik HR adalah adanya bias manusia dalam pengambilan keputusan. AI dapat membantu mengurangi bias ini dengan melakukan analisis data yang objektif dan berdasarkan faktor yang relevan. Algoritma AI dapat memberikan rekomendasi yang adil dan berdasarkan bukti dalam proses pengambilan keputusan terkait promosi, penempatan, atau penilaian karyawan. Hal ini membantu menciptakan lingkungan kerja yang lebih inklusif dan merangsang keberagaman.

6. Pengembangan Kemampuan Prediktif:

AI juga memberikan kemampuan prediktif yang kuat dalam manajemen HR. Dengan menganalisis data historis tentang kinerja karyawan, absensi, dan kepuasan karyawan, algoritma AI dapat memprediksi kemungkinan perpindahan, kebutuhan pelatihan, atau bahkan kemungkinan karyawan meninggalkan perusahaan. Informasi ini dapat membantu HR dalam merencanakan tindakan pencegahan atau intervensi yang diperlukan untuk mempertahankan dan mengembangkan karyawan yang berpotensi.

7. Otomatisasi Tugas Rutin:

AI dapat membantu mengotomatisasi tugas-tugas rutin dalam HR, seperti pemrosesan gaji, manajemen absensi, dan administrasi SDM lainnya. Dengan menggunakan chatbot dan asisten virtual, HR dapat memberikan layanan yang cepat dan efisien kepada karyawan dalam menangani pertanyaan, pengajuan izin, atau memperoleh informasi penting. Dengan demikian, waktu dan upaya manusia dapat dialokasikan ke tugas-tugas yang lebih strategis dan bernilai tambah.

8. Perencanaan Tenaga Kerja yang Lebih Akurat:

Melalui analisis data yang cermat, AI dapat membantu HR dalam melakukan perencanaan tenaga kerja yang lebih akurat. Dengan memperhitungkan faktor-faktor seperti proyeksi pertumbuhan perusahaan, tingkat turnover, dan kebutuhan keterampilan yang diperlukan, HR dapat menggunakan algoritma AI untuk memprediksi kebutuhan tenaga kerja di masa depan. Hal ini memungkinkan perusahaan untuk merencanakan perekrutan, pelatihan, dan pengembangan karyawan dengan lebih efisien dan efektif.

Kesimpulannya, AI telah mengubah lanskap HR dengan memberikan berbagai manfaat dan solusi dalam mengelola sumber daya manusia secara lebih efisien dan efektif. Penggunaan teknologi ini telah membantu dalam proses rekrutmen, pengembangan karyawan, manajemen kinerja, dan pengambilan keputusan yang lebih baik. Namun, penting untuk mempertimbangkan masalah privasi dan keamanan data serta memastikan bahwa teknologi AI digunakan dengan etika dan keadilan. Dengan terus mengembangkan dan mengintegrasikan AI dalam praktik HR, perusahaan dapat mengoptimalkan pengelolaan sumber daya manusia mereka untuk mencapai tujuan yang diinginkan.

Kamilus Viany Wiryoharjo Hurint.,ST.,MT (HR Analytics)