BRAIN LIKE A BUBBLE

Pikiran manusia secara struktur persis seperti gelembung udara yang akan selalu menekan dan  mendorong satu dengan yang lainnya. Perumpamaan ini menunjukkan bahwa, input positif dan negatif yang kita terima setiap hari dalam bentuk informasi akan saling mendorong dan mempengaruhi, sehingga tidak aneh jika kita dalam satu hari bisa merasa sangat depresi dan tidak mood namun di satu hari kita akan menemukan diri kita begitu bergairah dan bersemangat.

Kondisi pikiran yang seperti ini tentunya akan mempengaruhi bagaimana seseorang dapat menciptakan emosi yang stabil yaitu dengan mengendalikan setiap informasi yang masuk dalam pikiran kita,sehingga kita bisa secara selektif memilih setiap informasi menjadi sesuatu yang memiliki nilai positif bagi kehidupan kita.

 

Baca juga artikel: Menciptakan Kesadaran Itu Mudah

 

Teori ini sudah ditemukan kurang lebih sekitar 50 tahun yang lalu oleh seorang psikolog berkebangsaan Jerman yang ia banyak meneliti tentang kapasitas otak terhadap informasi yang diterima. Maka sangatlah tidak heran jika saat ini orang dijejali oleh berbagai macam informasi dan membuat mood emosi mereka menjadi sangat tidak stabil dan rentan terhadap tekanan.

Hal yang mungkin baru-baru ini kita lihat adalah seorang anak muda di Lampung yang sangat emosional sehingga merusak motornya di hadapan polisi yang menilang karena ia tidak membawa surat-surat yang dipersyaratkan. Mungkin kondisi seperti ini jarang kita lihat di 5 atau 10 tahun ke belakang, namun hal ini menjadi sangat lumrah dewasa ini karena emosi orang menjadi sangat tidak stabil salah satunya disebabkan oleh begitu banyak informasi yang seringkali mempengaruhi psikis dan emosi seseorang.

Oleh : Andreas Imawanto