Dalam beberapa tahun terakhir, kecerdasan buatan telah mencapai kemajuan pesat, membawa dampak besar pada berbagai aspek kehidupan manusia. Salah satu perkembangan paling menarik adalah Generative Artificial Intelligence (Generative AI), yang diperkirakan akan menjadi semakin umum pada tahun 2024. Generative AI, yang merupakan cabang dari kecerdasan buatan, fokus pada kemampuan mesin untuk menghasilkan data atau informasi baru yang belum pernah dilihat atau dipelajari sebelumnya. Ini mencakup berbagai teknologi, termasuk model bahasa, gambar, dan musik generatif yang dapat membuat konten baru secara otomatis.

Salah satu alasan utama mengapa Generative AI diperkirakan akan menjadi umum pada tahun 2024 adalah peningkatan kecepatan dan kemampuan komputasi. Dengan adanya teknologi yang lebih canggih dan hardware yang lebih kuat, model Generative AI dapat melibatkan jutaan atau bahkan miliaran parameter, meningkatkan kemampuan mereka untuk menghasilkan hasil yang lebih realistis dan kompleks.

Penerapan Generative AI dapat ditemukan dalam berbagai industri, mulai dari seni dan desain hingga bisnis dan teknologi. Dalam desain grafis, misalnya, Generative AI dapat digunakan untuk menciptakan karya seni unik dan inovatif. Di dunia bisnis, model Generative AI dapat membantu dalam pengembangan produk dan strategi pemasaran dengan menghasilkan ide-ide kreatif yang belum pernah terpikirkan sebelumnya.

Peningkatan keamanan dan privasi juga menjadi fokus utama dalam pengembangan Generative AI. Dengan adanya teknologi yang lebih baik untuk mengendalikan dan membatasi penggunaan yang tidak diinginkan, Generative AI dapat memberikan keuntungan tanpa mengorbankan keamanan informasi dan privasi pengguna.

Selain itu, adopsi Generative AI dapat meningkatkan efisiensi di berbagai sektor. Dalam dunia pengembangan perangkat lunak, contohnya, model Generative AI dapat membantu dalam menulis kode secara otomatis, menghemat waktu dan upaya para pengembang.

Namun, dengan keuntungan yang dibawa Generative AI, tantangan dan pertanyaan etis juga muncul. Bagaimana kita memastikan bahwa penggunaan Generative AI tetap etis dan sesuai dengan nilai-nilai kemanusiaan? Bagaimana kita mengatasi potensi penyalahgunaan teknologi ini?

Dengan adanya pertanyaan-pertanyaan ini, perlu ada kerjasama antara ahli kecerdasan buatan, etika, dan regulasi untuk memastikan bahwa Generative AI dapat memberikan manfaat maksimal sambil tetap mempertahankan integritas dan nilai-nilai moral.

Dengan perkembangan yang pesat ini, tidak dapat dipungkiri bahwa Generative AI akan menjadi bagian integral dari kehidupan sehari-hari kita pada tahun 2024. Masyarakat harus bersiap untuk menyambut era baru di mana mesin dapat menjadi mitra kreatif dan inovatif, membawa dampak positif pada berbagai bidang kehidupan manusia.

Penulis : Kamilus Viany Wiryoharjo Hurint

Sumber : www.economist.com