Ketika mendengar kata motivasi sebagian orang mengatakan bahwa motivasi adalah “dorongan dalam hati seseorang untuk melakukan sesuatu.” Ada yang mengatakan itu sebagai ”energi yang keluar dari diri seseorang untuk berkarya“, ada yang bilang ”motivasi itu disebabkan oleh berbagai macam faktor di lingkungan yang mempengaruhi seseorang untuk melakukan sesuatu” , tetapi kalau kita melihat akar kata motivasi yaitu motif adalah “alasan seseorang untuk melakukan sesuatu artinya“.
Artinya setiap orang ketika mereka melakukan suatu tindakan itu dengan “satu alasan dalam pikiran mereka” entah alasan yang baik entah alasan yang benar entah alasan yang salah entah alasan yang negatif . Tetapi semua didasarkan pada” alasan .”
Maka ketika anda melakukan proses coaching untuk mendorong motivasi seseorang satu-satunya cara adalah menemukan alasan dalam pikiran orang tersebut. Karena tanpa Anda menemukan tombol kunci yang dinamakan “alasan” dalam diri seseorang bisa dipastikan seluruh proses coaching Anda pasti akan gagal.
Dalam beberapa pengalaman praktis yang dilakukan sebelum melakukan proses yang mendalam untuk memotivasi Seseorang, Anda perlu memahami latar belakang dan itu tidak mudah karena tertanam dalam Central Cortex pemikiran seseorang yang, bahkan karena sudah menjadi kebiasaan seringkali tidak disadari oleh orang tersebut.
Namun ada beberapa teknik yang bisa dilakukan untuk menemukan alasan paling mendasar dari tindakan seseorang adalah :
- Anda perlu bertanya “Hal terpenting apa yang paling dirasakan dalam hidupnya selama ini ?”. Orang yang bisa menjelaskan detil hal yang penting membuka tabir tentang alasannya dia bertindak sesuatu.
- Pertanyaan “Apa yang anda harapkan untuk masa depan atau apa yang anda inginkan?” juga akan bisa menggali tentang apa tujuan yang ia hendak capai, sehingga ia punya agenda berupa serangkaian perilaku untuk mencapai goal tersebut.
- Pertanyaan mengenai “Bagaimana cara anda mencapai tujuan atau harapan anda” akan membantu kita memahami bagaimana proses berpikir seseorang karena dalam proses berpikir seseorang itu akan tercermin tindakan tindakan yang akan dilakukan baik tindakan yang efektif maupun tindakan yang tidak efektif
Oleh sebab itu jangan kaget jika anda melihat sekeliling lingkungan pekerjaan anda menemukan orang orang yang tidak mampu melihat tujuan bersama organisasi dan mereka lebih cenderung asyik dalam pola berpikir yang seringkali bertentangan dengan tujuan perusahaan atau bahkan kita sering menganggap orang ini tidak normal karena memikirkan hal-hal yang tidak relevan secara umum
Dalam pengalaman melakukan coaching di berbagai macam perusahaan ditemukan adanya tipe tipe orang yang perlu selalu diluruskan pola berpikir mereka agar bisa kita fokus pada goals yang dingharapkan, namun ada juga orang-orang yang karena terlalu kaku dengan tujuannya sehingga mereka tidak mampu bersikap fleksibel dengan lingkungan sekitarnya yang pada akhirnya menimbulkan konflik dari rekan rekan kerjanya
Semua kondisi di atas merupakan bagian dari motivasi seseorang sehingga ketika anda memutuskan untuk memotivasi seseorang anda harus memahami konsekuensinya yaitu anda harus mendalami menguasai dan mengetahui apa motivasi atau alasan yang terkunci dalam pikiran seseorang yang harus dibuka dengan kunci tertentu untuk melihat dengan jelas tujuan dari orang tersebut.
Untuk lebih mendalam anda dapat mengkonsultasikan hal ini atau anda juga bisa mengikuti program pelatihan Dealing with Poor Performance yang akan diadakan tanggal 26 sampai 27 september 2017. Klik di sini.
Ditulis oleh Andreas Imawanto
[email-subscribers namefield=”YES” desc=”Berlangganan Artikel” group=”Public”]
Recent Comments