Artificial Intelligence di Bidang Psikologi

Artificial Intelligence Training Indonesia

Artificial Intelligence dewasa ini sudah merambah hampir ke berbagai macam industri. Mungkin yang cukup familiar adalah di industri startup seperti toko online dan transportasi online dan yang sekarang mulai berkembang dengan pesat di bidang keuangan dengan istilah fintech nya.

Mengapa hal ini terjadi :

1. Karena memang saat ini terjadi ledakan teknologi yang cepat yang didukung infrastruktur teknologi seperti broadband internet yang semakin besar, sehingga segala sesuatunya dapat dilakukan dengan mudah, di mana tidak ada lagi pekerjaan sulit ketika mengembangkan bisnis yang berbasiskan digital.

2. Di Indonesia alasan mengapa digital automation nampaknya sudah menjadi pilihan banyak industri yaitu berkaitan dengan :

Alasan Pertama adalah isu yang berkaitan pengelolaan sumber daya manusia yang ingin diefektifkan. Jika kita merujuk pada bidang usaha yang konvensional, kompleksitas dalam mengelola manusia lebih berkaitan dengan emosi dan motivasi yang ternyata menduduki hampir 45% problematik di berbagai macam industri.

Akibatnya produktivitas tidak bisa terjaga dengan stabil karena sangat dipengaruhi oleh kondisi emosi dan motivasi seseorang dalam bekerja, berbeda dengan robot yang tidak memiliki emosi sehingga mereka bekerja sesuai dengan aturan pola sistem yang sudah dibuat.

Alasan kedua adalah masalah biaya gaji yang semakin besar yang memberatkan para pemain usaha apalagi dengan iklim kompetisi yang sudah sangat ketat di berbagai macam bidang sehingga mereka harus mampu menek yaitu biaya sumber daya manusia.

Baca juga: 4 Tips Meningkatkan Produktivitas Karyawan

Kami sudah sejak 4 tahun terakhir selalu membantu BPJS Kesehatan dalam proses rekrutmen yang kurang lebih hampir ratusan orang yang harus kami seleksi dalam waktu yang sangat singkat. Umumnya kami menggunakan banyak sekali tenaga ahli dan pendukung, seperti associates psikologiadministrator, team operasional yang seringkali menghadapi berbagai macam kendala dalam pengelolaan, karena mengelola jumlah orang yang besar.

Namun tahun 2019 ini kami sudah memangkas berbagai macam biaya dengan menggunakan teknologi digital data automation, dimana yang biasanya dari proses pengetesan hingga laporan selesai dilakukan hampir kurang lebih 2 minggu namun bisa memangkas hanya dilakukan tidak lebih dari 3 hari karena kami sudah menggunakan Artificial Intelligence dan Big Data, sehingga database dalam mengevaluasi sumber daya manusia jauh lebih akurat, jauh lebih cepat dan yang terpenting adalah memberikan pelayanan yang berkualitas dalam proses seleksi karyawan.

Penggunaan Artificial Intelligence ini merupakan terobosan besar di bidang sumber daya manusia dan psikologi terutama karena selama ini psikologi masih merasa bahwa manusia harus ditangani oleh manusia.

Satu sisi saya setuju dengan hal tersebut, namun proses untuk mencapai itu ternyata banyak bisa dipangkas oleh adanya sistem yang berbasiskan Artificial Intelligence di mana dengan database Big Data, pola perilaku manusia dalam bekerja akan jauh lebih mudah diprediksi, apakah seseorang dapat bekerja dengan efektif atau tidak.

Artificial Intelligence di bidang psikologi adalah dengan cara memasukkan ribuan database dari hasil laporan yang pernah dibuat selama bertahun-tahun, dimasukan kedalam sistem database untuk mengkategorikan perilaku dengan data analitics, kemudian ditemukan pola-pola gambaran perilaku.

Akhirnya pola pola (pattern) yang terkumpulkan secara masif akan membentuk pola-pola kepribadian yang bisa diprediksi untuk menggambarkan bagaimana perilaku seseorang dalam pekerjaannya.

Bisa jadi ini menjadi satu ancaman bagi para psikologi yang selama ini masih menggunakan cara-cara manual dalam analisa sumber daya manusia.

Alat-alat tes pun harus ditransformasi secara total, karena dengan era digital kita lebih mudah untuk mengukur suatu pola tertentu dan pola itu bisa di prediksikan sebagai satu bentuk kepribadian seseorang.

Hal ini juga sudah digunakan di beberapa model toko online di mana ketika seseorang memilih suatu produk barang, maka pilihan kita akan masuk database Artificial Inteligence yang kemudian database tersebut dijadikan rujukan bagi toko online tersebut untuk menawarkan produk-produk yang sesuai bagi kita, sesuai dengan kebiasaan dan pola perilaku yang anda lakukan.

Mungkin ini analogi nya sama kalau kebiasaan seseorang seseorang bisa tergambarkan dalam bentuk perilaku, maka akan mudah kita memprediksi seseorang dalam cara mereka bekerja dan berperilaku.

Selamat datang era digital !!

Oleh Andreas Imawanto